Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Secercah Harapan dibalik Politik

Saturday, March 20, 2010

Share this history on :
Politik, kita sering mendengar kata yang satu ini. Tapi banyak dari kita tidak mau mengerti apa itu politik. Mengapa kita tidak mau tahu? Mungkin, karena politik menurut kita hanya berkisar pada pemerintahan dan kenegaraan saja. Sedangkan, pengertian politik dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan yang mencakup system pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan, dan sebagainya. Politk juga memiliki arti segala urusan dan tidakan kebijakan siasat dan lain-lain mengenai pemerintahan baik dalam maupun luar negeri yang bekerjasama dalam bidang ekonomi, kebudayaan, partai, organisasi dan seluruh aspek kehidupan.
Memang banyak anggapan dari beberapa kalangan masyarakat bahwa politik dianggap selalu berurusan dengan tujuan mendapat kekukasaan semata. berarti, cara apapun bisa ditempuh asalakan memperoleh kekuasaan. mungkin benar apa yang dikatakan oleh Has J. Morgenthau bahwa yang menajadi tujuan akhir kekuatan adalah keuasaan ayng paling seketika.
Sedangkan arti politik dilihat dari kacamata islam dalam ktab Majahim Siyasiyah dijelaskan bahwa politik adalah ri'ayatu al-syuuni al-ummah alias pengaturan urusan umat dak tidak hanya terbatas dalam urusan politk saja seperti yang disangka banyak orang, melainkan termasuk aspek ekonomi (iqtishodi), pidana ('uqubat), sosial (ijma'i), pendidkan (tarbiyah), dan lain-lain.
Sungguh, islam telah memberikan ganbaran yang utuh dalam masalah ini. Bahkan sejarah membuktikan lebih dari 14 Abad kaum muslimin hidup dengan mnerapkan aturan islam, dan tidak ada satupun yang hidup tanpa aturan islam. Maka bila kita menegok ke sejarah perjuangan Rosululloh SAW, waktu itu beliau gencar melakukan aktifitas dakwah politis diantaranya pematapan aqidah islamiah, dimana aqidah sebagai dasr perbaikan individu masyarakat dan penyelenggaraan Negara. Kemudian dilanjutkan oleh khulafa' Ar-rasyidin, lalu diteruskan oleh sahabat-sahabat yang lain dari tabi'in dan seterusnya. Ketika itulah umat islam telah meraih berbagai kemajuan yang gemilang, mulai dari penaklukan baik itu dengan jalan damai atau perang dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan. Semua itu dikarenakan islam dijadikan ideologi Negara, pegangan hidup yang sudah menyatu dalam pemahaman juga tingkah laku kaum muslimin di masa lalu.
Islam merupakan agama yang menajdi solusi segala permaslahan hidup, oleh karena itu islam tidak hanya mengatur urusan spiritual saja (sholat, zakat, puasa, dan lain-lain) tapi sekaligus mengatur masalah ekonomi, politik, pendidikan, hukum, peradilan, pemerintahan, dan sebagainya. Memang islam adalah agama yang perfect, sebagaimana yang telah di nash dalam al-qur an, yang tertera dalam surat al-maidah ayat 3 yang menunjukkan kesempurnaan islam.
Jika pandangan islam trhadap politik demikian, maka bagaimana keadaan politik di tanah air kita?
Di Indonesia, terdapat tiga macam maqam politik yang berkembang saat ini,
~ MAQAM POLITIK PRIBADI
Dalam maqam ini, unsur individual lah yang lebih menonjol dan diperjuangkan dengan berbagai cara agar bisa menduduki kursi jabatan yang diidamkan.
~ MAQAM POLITIK GOLONGAN ATAU PARTAI
Dalam maqam ini, kepentingan partai atau golongan lebih diprioritaskan dan diperjuangkan. Caranya pun tak jauh dari yang pertama, hanya saja maqam ini lebih mengedepankan misi, visi, dan lain-lain, demi mendapatkan kekuasaan yang diharapkan.
~ MAQAM POLITIK KEBANGSAAN
Dalam maqam ini, yang diperjuangkan adalah mengedepankan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi, partai atau golongan. Maqam ketiga inilah yang merupakan maqam trtinggi, karena muaranya sudah jelas, yaitu hanya untuk kepentingan bangsa. Dan maqam ketiga ini merupakan titik temu semua aliran politik secara formal, dari para tokoh politik dan partai politik.
Dalam realisasinya, maqam politik kebangsaan perlu adanya semangat pengabdian dan loyalitas dalam menghadapi persoalan-persoalan yang menyangkut nasib rakyat dan bangsa. Semua itu dilakukan tanpa dilihat apa partainya dan siapa pemerintahnya. Karena memang seharusnya politik itu alat untuk mensejahterakan kehidupan rakyat yang dilakukan oleh Negara.
Tahun 2009 bisa disebut dengan tahun politik. Karena ada dua hal yang sama penting yang dilakukan bersamaan, PILEG (Pemilihan Legislatif) dan PILPRES (Pemilihan Presiden). Dan untuk saat ini, politik kekuasaan telah menyedot perhatian hampir seluruh lapisan masyarakat, mulai dai atasan sampai bawahan. Dan ironisnya sekarang banyak muncul promosi diri dari para calon anggota legislatif yang sulit sekali untuk diketahui prestasi luar biasa apa yang pernah diukir para calaon wakil rakyat tersebut. Persaingan ketat terjadi dan bebarapa cara dilakukan untuk menarik hati masyarakat. Diantaranya, berbagai iklan politik bisa ditemukan di berbagai media elektronik dan media cetak. Hanya yang perlu dijaga adalah iklan tersebut haruslah beretika politik dan materinya lebih cerdas. Ada juga politisi berduit yang diterima dengan tangan terbuka, uang yang dibagikan diterima dengan suka cita dan mereka keluarkan janji-janjinya agar rakyat memilihnya.
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 comments:

Post a Comment