Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Aku dan Diriku

Monday, March 22, 2010

Kapan hatiku akan lurus
Kalau jasadku bengkok
Karena dosa dan penyelewengan
Aku tertidur di masa mudaku
Dan terbangun setelah beruban rambutku

Tak henti-hentinya kuikuti
Jejak orang-orang suci
Namun jarak yang memisah jauh sekali
Kuingin bertobat sungguh-sungguh
Namun kemunafikan bercokol di hatiku
Dan riya' di lisanku...

By : El-Moustafdhel Fellah

Timbangan

Cintaku berat di timbangan
Sebelah Sayang
Sebelah kosong
Timbangan cintaku oleng
Kutimbang salah
Ditimang bimbang
Kutimbang-timbang
Kutimang-timang
Cintaku berat di timbangan
Sebelah....
Sayang....
Sebelah kosong
By : Nai_F

Hidup Yang Nyata

hidup kita bukan cerita
Bermulakan cerita indah
Bersemikan cinta dan bahagia
Hidup Kita bukan dongeng kurcaci dan Cindrella

Hidup kita adalah nyata
Berjajahkan tanpa sandal
Berjalan menjinjit diatas kerikil cinta
Bernaung sayatan cinta matahari dunia

Hidup kita adalah nyata
Turun ke dunia dengan penuh dosa
Inilah hidup kita
Cuman bergantung di langit-langit cinta
Untuk yang diCinta

By : Nai_F

Remaja : Pilar Pembangun & Peruntuh Bangsa

Remaja memegang peran penting dalam tugasnya sebagai pewaris bangsa. Namun mereka juga memiliki dua sisi yang bertolak belakang, mengingat kemampuan mereka untuk menjadikan suatu negara bangkit dari lamunan. Di lain sisi, mereka juga bisa meruntuhkan secara kilat kejayaan bangsa yang telah dirangkai dengan sulaman darah pejuang. Ketika generasi muda rusak, berarti kita kehilangan satu generasi yang akan melanjutkan estafet perjuangan. Merekalah yang nantinya menggantikan tugas tokoh-tokoh saat ini.
Remaja adalah sosok yang masih labil. Seringkali lepas kontrol, tidak bisa mengendalikan diri. Kadang mereka melakukan suatu hal tanpa memperhatikan akibat dari perbuatannya . Oleh karena itu, peran keluarga terutama orang tua sangat dibutuhkan dalam mengontrol remaja.
Baik buruknya remaja dapat dipengaruhi dari beberapa faktor. Faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, seperti halnya pendidikan. Tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan memberi dampak yang cukup signifikan bagi seseorang. Dan pendidikan yang pokok berasal dari orang tua. Kontak fisik yang terjalin sejak lahir harus disertai dengan penanaman sifat-sifat terpuji. Orang tua sebagai guru sejati bagi putra-putrinya harus bisa memberi teladan yang baik. Sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh mencari panutan dari media, maupun dari lingkungan sekitar yang belum tentu aman untuk dijadikan panutan. Karenanya, hendaknya para orangtua melakukan koreksi diri ketika putranya sedikit menyimpang. Karena dimungkinkan kesalahan ada pada didikan orang tua yang kurang tepat.
Peran keluarga dalam penyuntikan moral pada remaja sangatlah penting. Mengingat pendidikan di Indonesia saat ini hanya terfokus pada IQ. Nutrisi otak dibela mati-matian, tapi mirisnya, pendidikan yang mengarah pada baiknya budi, nol !! Pendidikan di Indonesia memerlukan pembenahan. Pendidikan keilmuan saja tanpa disertai pendidikan keagamaan hanya akan membentuk sosok yang pintar, tapi tidak benar. Para peracik bom yang membahayakan jiwa orang lain adalah contoh orang yang pintar tapi tidak benar.
Sedangkan pengaruh eksternal, sebagaimana globalisasi barat, masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Mereka mudah meniru dan tersugesti dari luar. Apalagi ada anggapan bahwa negara barat memang patut dijadikan panutan dalam beberapa hal. Tapi bukan berarti harus meniru semua hal tanpa filter terlebih dahulu. Padahal tujuan awal mereka mencari jati diri. Tapi yang terjadi mareka malah kehilangan jadi diri. Pengikisan kebudayaan terjadi besar-besaran. Padahal generasi mudalah yang bertugas menjaga kelestarian budaya.
4F (Fun, Fashion, Food, Faith) dan 4S (Sing, Sex, Sport, Smoke) yang dilancarkan pihak barat dalam waktu sekejap saja membuahkan hasil fantastis. Pesatnya perkembangan hypermarket dan mall membuat acara mejeng menjadi sebuah budaya yang harus dipupuk. Umumnya remaja mempunyai agenda tertentu untuk sekedar window shopping di mall. Sedangkan durasi mereka mengunjungi perpustakaan bisa dibilang sangat minim. Ajang pencarian bakat di Indonesia menjamur. Mereka bahkan rela mengantri diantara ribuan orang lainnya demi mendapat selembar "surat sakti" persyaratan audisi. Pihak penyelenggara pun mengklaim bahwa mereka telah menjadi super hero ketika berhasil menyulap sosok "biasa" menjadi sosok "tidak biasa". Kebanggaan mereka semakin menjadi-jadi ketika pundi-pundi uang mereka semakin sesak akibat semakin membludaknya pengirim SMS. Memang. Remaja yang lolos dalam ajang pencarian bakat tersebut akan mendapatkan pelatihan untuk mengembangkan talenta yang mereka miliki. Yang lebih menggiurkan lagi, mereka mendapat popularitas instan yang diras sangat membanggakan dan uang yang mereka dapatkan pun bisa mendongkrak perekonomian keluarga. Efek negatifnya, dikhawatirkan remaja menjadi sosok yang maunya seba instan tanpa harus bersusah payah terlebih dahulu. Tentunya ini omong kosong belaka. Karena kesuksesan hanya bis diraih dengan kegigihan dan kerja keras. Lebih parah lagi kalau mereka berprinsip bahwa popularitas yang menjanjikan keuntungan finansal berlimpah lebih menarik dibanding mereka harus mengenyam pendidikan bertahun-tahun tapi tdaik menjanjikan pekerjaan yang mapan. banyak hal yang mereka korbankan selama mereka mengikuti tes semacam ini. Jauh-jauh hari mereka disibukkan oleh tetek bengek keperluan audisi. Tak peduli masa ujian telah dekat. Pikiran mereka hanya terkonsentrasikan pada kesuksesan semu yang nantinya mereka dapat. Kalupun mereka sukses, itupun tak bertahan lama. Sejenak mereka terlenakan oleh kehidupan glamour para bintang. Pada akhirnya mereka harus menghadapi kehidupan mereka yang sebenarnya. Kehidupan yang biasa mereka jalani sebelumnya. Dan kalau mereka tidak tahan dengan kemerosotan popularitas yang menikung drastis, bisa-bisa mereka stress. Rasanya tidak etis kalau harus mengeksploitasi pelajar usia sekolah. Seharusnya mereka konsen pada pendidikan mereka. Bukannya dijadikan 'budak bisnis' oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Di masa enerjiknya, remaja harus diberikan kesibukan yang positif. Sehingga mereka tidak terfokus pada hal-hal remeh yang tidak bermanfaat. Demikian halnya dengan orang tua. Mereka harus membuat sinergi positif dengan putra-putrinya. Perbedaan usia bukan alasan untuk tidak saling mengerti satu sama lain.
Remaja adalah aset bangsa yang sangat berharga. Mungkin kini saatnya para pembesar negeri ini memikirkan cara yang lebih canggih lagi untuk 'mempercanggih' generasi muda negeri ini. Sehingga nantinya Indonesia akan berada di barisan terdepan dengan negara-negara maju lainnya.

Sulap=Sihir?

Konon, sulap sudah ada sejak 2600 tahun yang lalu, ini dibuktikan dengan ditemukannya lembaran-lembaran papyrus yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan sulap. By the way, akhir-akhir ini masayarakat indonesia lagi demam-demamnya dengan acara TV The Master, yang menjadi ajang untuk unjuk gigi bagi pesulap-pesulap dari yang amatir hingga yang pinter. Mereka dapat menyihiar dengan penampilan memukau dan tampang oke para audien baik di studio atau dirumah.Sebut saja Deddy Corbuzier, yang bikin jerit-jerit gadis-gadis centil yang pada lihat.
Terlepas dari hiruk pikuk dan ketegangan atraksi sulap, benar gak sih sulap itu haram kayak sihir? Dalam coretan kecil ini kami bakal kupas tuntas setajam silet about permainan simsalabim ini.


Sulap & Sihir
Melihat kamus umum sulap diartikan sebagai sejenis permainan yang menggunakan ketangkasan dan kecepatan gerakan tangan sehingga penonton menyaksikan suatu keanehan. Sedangkan, merujuk ke tafsir Al-maraghi : kelihaian tangan dalam menyimpan sesuatu dan menampakkan yang lain bagi pandangan pemirsanya.
Sihir dalam kamus umum adalah ilmu tentang hal-hal ghaib yang menggunakan kekuatan batin/ ghaib. Dalam tafsir ayat al-ahkam, hakikat sihir adalah membolak-balikkan pandangan mata dan menipunya dari hakikat sesuatu. Kita beri contoh gampang dari sulap : binatang disembelih terus ditutupin sama kain, dibuka, bimsalabim tuh hewan hidup. Padahal, ini hanya tipuan, soalnya pesulapnya punya 2 ekor. Ia sembelih satu dan satunya disimpan., yang baru dikeluarin setelah membuka penutupnya. Inilah sulapan kuno yang pernah dimainkan dedy, pesulap mesir kuno, untuk menghibur raja Cheops di istana. Mengenai apakah sulap itu termasuk sihir, ulama' terpecah menjadi dua kubu : Menurut Jumhurul Ulama' dari ahlu As-Sunnah Wal Jama'ah sihir itu lain dengan sulap karena sihir itu hakikat bukan tipuan. Lain lagi dengan pendapat Mu'tazilah dan sebagian Alhu As-Sunnah, menurut mereka sihir itu hanya tipuan belaka seperti halnya sulap dan efeknya tidak hakikat.
Macam - Macam Sihir
Sebenernya sihir tidak tertentu pada hal-hal ghaib saja tapi orientasi sihir adalah menipu korbannya. Berikut kategori sihir yang berhiasl kami petik :
1. Tipuan. Ini bisa tergambar dalam permainan sulap. Semisal sihir yang diainkan tukang sihir fir'aun ketika berduel dengan nabi Musa dengan tongkat sebagai senjata. Sebagaimana cerita yang udah masyhur, tongkat tukang sihir itu tak jadi ular secara hakikatnya, kok bisa gerak-gerak? Iya. Soalnya, tuh tongkat udah dimodifikasi alias dilobangi dan diisi air raksa. Tali mereka juga diakali : dari bahan kulit yang udah disama' dan diisi juga dengan air raksa. Tempat pertunjukannya juga udah di atur, yakni tanahnya dilobangi dan diisi dengan api. So pasti, ketika tongkat dilempar, otomatis air raksa yang bereaksi terhadapa panas akibat api bergerak-gerak kayak ular di mata orang yang melihat. Nah, tipuan kan?. Allah berfirman : "mereka telah menyihir mata orang banyak, dan membuat mereka lari (karena sihir)"
2. Pemujaan pada Jin dan Syetan. Ini biasa dilakukan oleh para peramal dan dukun-dukun yang jadi rujukan orang yang gak mau pasrah ama takdir. Sebenernya mereka gak pernah kontak ma syetan atau jin, tapi apa yang mereka ramal adalah hasil kesepakatan/tawathu' diantara seprofesinya dengan bacaan mantera dan jimat sebagai penguat bahwa mereka telah dikhidmahi ama jin. Padahal realitanya gak demikian. nabi kita udah kasih warning pada orang yang percaya pada bualan dukun : "Barang siapa yang mendatangi dukun lalu meminta sesuatu, maka terhalang darinya taubat selama 40 malam, bila ia membenarkan apa yang ia ucapkan, berarti ia telah kufur"
3. Silat lidahnya para pengadu domba. Ucapan terkadang bisa menyihir seseorang dan mengena lebih tajam dari pedang. Semisal perpecahan antara suami-isteri akibat adu domba pihak ketiga yang bermaksud memecah belah kehidupan rumah tangganya.
4. Sihir dengan ramuan-ramuan atau obat-obatan yang bila dikonsumsi berefek cukup mengganggu kinerja akal. Bila kamu makan otak himar kemungkinan besar akalmu gak berfungsi dan menyebabkan kamu bodoh, sering tidak sadar, dan lain-lain. Juga termasuk kategori ini adalah santet.
Di zaman gak karuan ini, sulap malah di komersialkan untuk nebelin dompet pesulap. Tak ayal, bila antri bermunculan di tv, iklan yang menwarkan layanan ramalan via SMS oleh Deddy, Madam sahara dan lainnya.

Hukum Penyihir dan mempelajari sihir
Udah dijelasin di al-qur an kalau sihir itu harm di praktekkan. Bila sulap dikategorikan ke dalam sihir bagaimana nasib si Deddy? Menurut Imam Syafi'i, imam kita, penyihir termasuk pesulap itu tidak kufur dan tak dibunuh sebab sihirnya kecualibila memang ia punya maksud membunuh seseorang dan korbannya itu mati akibat sihirnya. Pendapat imam ahmad menyatakan bahwa penyihir itu dicap kafir, imam syuja' menyebutkan murtad, Imam Malik berpendapat tetap muslim tapi ia divonis harus dibunuh, ini tidak berlaku bagi penyihir non muslim. Mengenai belajar sihir, bila proses nya melalui pemujaan syetan atau bertujuan jelek : membunuh, memecah belah rumah tangga dll. Maka tak boleh dipelaajri atau di praktekkan dan pelakunya menjadi kafir. Tapi bila bebas dari unsur diatas seperti taktik sulap maka tetap tak boleh dipelajari kecuali bila belajar sulap ditujukan hanya sekedar permainan dan menghibur, maka makruh mempelajarinya.
Bila kalian udah tahu all about magic, dan termasuk tipe pecinta The Master, mulai detik ini ganti deh ke acara lain untuk jaga-jaga takutnya kita malah terhipnotis atau yang lebih dangerous lagi, sampe' percaya dan kagum pada pertunjukan pesulap, naudzubillah min dzalik. Karena bagaimanapun juga mereka adalah tukang tipu.

Secercah Harapan dibalik Politik

Saturday, March 20, 2010

Politik, kita sering mendengar kata yang satu ini. Tapi banyak dari kita tidak mau mengerti apa itu politik. Mengapa kita tidak mau tahu? Mungkin, karena politik menurut kita hanya berkisar pada pemerintahan dan kenegaraan saja. Sedangkan, pengertian politik dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan yang mencakup system pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan, dan sebagainya. Politk juga memiliki arti segala urusan dan tidakan kebijakan siasat dan lain-lain mengenai pemerintahan baik dalam maupun luar negeri yang bekerjasama dalam bidang ekonomi, kebudayaan, partai, organisasi dan seluruh aspek kehidupan.
Memang banyak anggapan dari beberapa kalangan masyarakat bahwa politik dianggap selalu berurusan dengan tujuan mendapat kekukasaan semata. berarti, cara apapun bisa ditempuh asalakan memperoleh kekuasaan. mungkin benar apa yang dikatakan oleh Has J. Morgenthau bahwa yang menajadi tujuan akhir kekuatan adalah keuasaan ayng paling seketika.
Sedangkan arti politik dilihat dari kacamata islam dalam ktab Majahim Siyasiyah dijelaskan bahwa politik adalah ri'ayatu al-syuuni al-ummah alias pengaturan urusan umat dak tidak hanya terbatas dalam urusan politk saja seperti yang disangka banyak orang, melainkan termasuk aspek ekonomi (iqtishodi), pidana ('uqubat), sosial (ijma'i), pendidkan (tarbiyah), dan lain-lain.
Sungguh, islam telah memberikan ganbaran yang utuh dalam masalah ini. Bahkan sejarah membuktikan lebih dari 14 Abad kaum muslimin hidup dengan mnerapkan aturan islam, dan tidak ada satupun yang hidup tanpa aturan islam. Maka bila kita menegok ke sejarah perjuangan Rosululloh SAW, waktu itu beliau gencar melakukan aktifitas dakwah politis diantaranya pematapan aqidah islamiah, dimana aqidah sebagai dasr perbaikan individu masyarakat dan penyelenggaraan Negara. Kemudian dilanjutkan oleh khulafa' Ar-rasyidin, lalu diteruskan oleh sahabat-sahabat yang lain dari tabi'in dan seterusnya. Ketika itulah umat islam telah meraih berbagai kemajuan yang gemilang, mulai dari penaklukan baik itu dengan jalan damai atau perang dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan. Semua itu dikarenakan islam dijadikan ideologi Negara, pegangan hidup yang sudah menyatu dalam pemahaman juga tingkah laku kaum muslimin di masa lalu.
Islam merupakan agama yang menajdi solusi segala permaslahan hidup, oleh karena itu islam tidak hanya mengatur urusan spiritual saja (sholat, zakat, puasa, dan lain-lain) tapi sekaligus mengatur masalah ekonomi, politik, pendidikan, hukum, peradilan, pemerintahan, dan sebagainya. Memang islam adalah agama yang perfect, sebagaimana yang telah di nash dalam al-qur an, yang tertera dalam surat al-maidah ayat 3 yang menunjukkan kesempurnaan islam.
Jika pandangan islam trhadap politik demikian, maka bagaimana keadaan politik di tanah air kita?
Di Indonesia, terdapat tiga macam maqam politik yang berkembang saat ini,
~ MAQAM POLITIK PRIBADI
Dalam maqam ini, unsur individual lah yang lebih menonjol dan diperjuangkan dengan berbagai cara agar bisa menduduki kursi jabatan yang diidamkan.
~ MAQAM POLITIK GOLONGAN ATAU PARTAI
Dalam maqam ini, kepentingan partai atau golongan lebih diprioritaskan dan diperjuangkan. Caranya pun tak jauh dari yang pertama, hanya saja maqam ini lebih mengedepankan misi, visi, dan lain-lain, demi mendapatkan kekuasaan yang diharapkan.
~ MAQAM POLITIK KEBANGSAAN
Dalam maqam ini, yang diperjuangkan adalah mengedepankan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi, partai atau golongan. Maqam ketiga inilah yang merupakan maqam trtinggi, karena muaranya sudah jelas, yaitu hanya untuk kepentingan bangsa. Dan maqam ketiga ini merupakan titik temu semua aliran politik secara formal, dari para tokoh politik dan partai politik.
Dalam realisasinya, maqam politik kebangsaan perlu adanya semangat pengabdian dan loyalitas dalam menghadapi persoalan-persoalan yang menyangkut nasib rakyat dan bangsa. Semua itu dilakukan tanpa dilihat apa partainya dan siapa pemerintahnya. Karena memang seharusnya politik itu alat untuk mensejahterakan kehidupan rakyat yang dilakukan oleh Negara.
Tahun 2009 bisa disebut dengan tahun politik. Karena ada dua hal yang sama penting yang dilakukan bersamaan, PILEG (Pemilihan Legislatif) dan PILPRES (Pemilihan Presiden). Dan untuk saat ini, politik kekuasaan telah menyedot perhatian hampir seluruh lapisan masyarakat, mulai dai atasan sampai bawahan. Dan ironisnya sekarang banyak muncul promosi diri dari para calon anggota legislatif yang sulit sekali untuk diketahui prestasi luar biasa apa yang pernah diukir para calaon wakil rakyat tersebut. Persaingan ketat terjadi dan bebarapa cara dilakukan untuk menarik hati masyarakat. Diantaranya, berbagai iklan politik bisa ditemukan di berbagai media elektronik dan media cetak. Hanya yang perlu dijaga adalah iklan tersebut haruslah beretika politik dan materinya lebih cerdas. Ada juga politisi berduit yang diterima dengan tangan terbuka, uang yang dibagikan diterima dengan suka cita dan mereka keluarkan janji-janjinya agar rakyat memilihnya.

Categories